Wednesday, January 14, 2015

Welcome 2015

Bintang masih setia menemani rembulan di langit Semarang..

ini adalah tahun baru pertama tanpa sosok keluarga, mamah dek ini mas baim.
ini adalah tahun baru pertama saat aku telah menjadi mahasiswa.
ini adalah tahun baru pertama milikku  dan bayangku.
ya, ini adalah tahun baru pertama yang akan mengukir mimpi dan masa depanku..

tahun yang baru,
bulan baru,
mimpi yang baru,
Semangat baru..

Welcome 2015, tunggu masa depan cerah yang akan ku ukir bersama harapan dan kesuksesan!!!
Bersama ridho Allah dan kehendak takdir-Nya.
Bersama hadiah mimpi dan cobaan,
Bersama rotan besi dan kayu bakar,
Bersama alam,
Bersama malam,
Bersama sepasang angan..
Bersama sejuta harapan titipan bunda tersayang.. :)

Air Mata Sahabatku


"Bergegaslah kawan... tuk sambut masa depantetap berpegang tangan, saling berpelukanberikan senyuman tuk sebuah perpisahankenanglah sahabat... kita untuk slamanya"

Lirik lagu yang di bawakan oleh penyanyi tanah air Bondan Prakoso bersama Fade 2 black ini masih mewarnai suasana di pojok ruangan kamar nomor 11 lantai 2. Para penghuninya sudah lama memejamkan mata, mungkin mereka terlalu lelah dengan rutinitasnya masing-masing. Tapi, tidak untuk diriku, aku masih termangu, menatap layar laptopku, melihat kembali foto-foto yang pernah ku buat bersama teman-temanku.

Lihatlah, betapa banyolnya kami ketika bersama. rasanya berat jika harus berpisah kamar dengan mereka -ukhti Sohibatul Ismatil Hasanah, Miss Farda Naila Salsabila, Miss Siti nur Azizah-.
Sejak pertama kali aku menjadi mahasiswa, merekalah keluarga pertamaku di Semarang. dan kelak sebentar lagi aku harus berpisah dengan mereka. Saudara baru di Asrama Al Jami'ah walisongo. Tuntutan peraturan turun temurun tetap abadi dan membudaya.

Perpisahan ini tetap akan terjadi, mencoba belajar keikhlasan. menerima apa yang telah di gariskan, lantai satu dua tiga empat, dimana kita nanti berada kalian tetap sahabat terbaik yang pernah bersama, yang telah mengukir jutaan kenagan suka duka. Yang telah memberikan warna mejikuhibiniu.

Terima kasih ukhti, telah mengajariku banyak tentang hidup, mengajariku arti kesabaran, terima kasih membantu memanggul bebanku, terima kasih telah mengajariku arti berbagi, terima kasih untuk segala yang kalian berikan padaku selama ini, dan maafkan aku, yang pernah membuat kalian marah, sebal, kesal dan perasaan tak enak lainnya. Aku sayang kalian.. :) :) :)